Senin, 19 Desember 2011

pemeliharaan akidah


BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
            Di zaman saat sekarang  banyak sekali penyimpangan yang dilakukan umat terhadap aqidah yang sesungguhnya.Aqidah merupakan kumpulan hati dan perasaan dan juga yang berhubungan dengan kepercayaan dalam agama (al-mu’taqadat ad-diniyyah).
            Adanya penyimpangan itu,maka perlu dibenarkan lagi keyakinan tersebut dengan mempelajari lagi  apa sebenarnya  aqidah  ?dan apa saja yang bertentangan dengan aqidah ?.Di sini kita dapat melihat hal yang sangat bertentangan dengan aqidah itu diantaranya adalah syirik.Syirik merupakan perbuatan menyekutukan Allah dalam bentuk perkataan, pegangan, perbuatan dan iktiqad yaitu dengan menjadikan suatu yang lain yaitu makhluk bernyawa atau tidak sekutu bagi Allah.
            Syrik itu pun dibedakan atas dua ,yaitu syirik jali dan syirik khafi.Dan pada zaman sekarang ,syirik khafi lah  yang banyak mendominasi dalam  aqidah umat muslim.Sehingga kita perlu tahu bagaimana kiat-kiat pemeliharaan iman kita agar di jauhi dari perbuatan yang menyimpangkan aqidah itu terutama dalam  bahaya syirik dalam kehidupan.
B.Rumusan Masalah
            Dalam makalah ini akan  di bahas tentang Pemeliharaan /Pemurnian Akidah.Adapun hal-hal yang akan dijelaskan dan diuraikan dalam makalah ini terkait dengan masalah pemeliharaan dan pemurniaan aqidah tersebut adalah:
a)                  Pengertian pemurnian tauhid
b)                  Pengertian syirik dan dalil-dalil Al-Quran dan hadis tentang syirik
c)                  Pembagian syirik yaitu syirik jali dan syirik khafi
d)                 Bahaya syirik dalam kehidupan
e)                  Kiat-kiat pemeliharaan iman
C.Tujuan Masalah
1.Tujuan umum
a.Makalah ini dibuat untuk tugas kelompok mata kuliah pendidikan agama.                                                                              b.Mengaplikasikan dan memperdalam pemahaman tentang pemeliharaan/pemurnian aqidah
2.Tujuan Khusus
a.Agar kita lebih mengetahui apa itu aqidah sebenarnya
b.Mempelajari tentang apa yang dimaksud dengan syirik dan dalilnya
c.Mempelajari apa-apa saja bahaya syirik dalam kehidupan dan kiat-kiat memelihara iman kita .












BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Pemurnian Tauhid
Tauhid berasal dari kata wahada yang berarti mengEsakan .Maksudnya membersihkan keyakinaan tentang adanya kekuasaan yang dapat menandingi atau mengatasi kekusaan Allah SWT yang disebut dengan syirik.Yang dimaksud dengan pemeliharaan dan pemurnian aqidah adalah menjaga dan memelihara iman dari hal-hal yang dapat merusakdanmencemarinya.Sepertisyirik,kufur(kekafiran),nifaq(kemunafikkan),dan khurafat (keyakinan-keyakinan terhadap pemberitaan-pemberitaan bohong).
B.Pengertian  Syirik dan Dalil-dalil Al-Qur’an dan hadis tentang syirik
Syirik berarti memperserikatkan  Allah dengan yang lain .Syirik menurut bahasa terambil dari kata arab syirkun artinya berserikat atau bersekutu.Dalam kata kerja aktif-transitif ialah as-syaraka artinya memperserikatkan /mempersekutukan sesuatu .Menurut Imam Muhammad Abduh (79:94),syirik itu adalah percaya bahwa ada yang memberi bekas selain Allah dan percaya bahwa ada sesuatu yang mempunyai kekuasaaan yang mutlak selain Allah. Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah dalam bentuk perkataan, pegangan, perbuatan dan iktiqad yaitu dengan menjadikan suatu yang lain yaitu makhluk bernyawa atau tidak sekutu bagi Allah.
Dalilnya dalam Al-Qur’an  yaitu Firman Allah yang bermaksud: “Bahwasanya, siapa yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang lain, maka sesungguhnya Allah haramkan kepadanya syurga dan tempat kembalinya ialah ke neraka.”  (Surah al-Ma’idah, ayat 72).
            Firman-Nya lagi yang bermaksud: “Bahwa sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa seseorang yang syirik kepadanya dan Allah akan mengampunkan kepada sesiapa yang Dia kehendaki iaitu selain dari dosa syirik. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” – (Surah an-Nisa’, ayat 48)
            Dalam surah yang sama, ayat 116, Allah mengulangi kembali dosa besar syirik melalui firman-Nya yang bermaksud: “Bahwa sesungguhnya Allah tidak akan mengampunkan dosa seseorang yang syirik kepadanya dan Allah akan mengampunkan kepada sesiapa yang Dia kehendaki yaitu selain dari dosa syirik. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.”
            Dalam surah Luqman, Allah berfirman yang bermaksud: “Sesungguhnya syirik itu adalah satu kezaliman yang amat besar.” – (Surah Luqman, ayat 13).
Penegasan bahaya ditegaskan lagi melalui sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “Tidakkah pernah aku nyatakan kepada kamu mengenai dosa yang paling besar? Baginda mengulanginya sebanyak tiga kali. Sahabat menjawab: Sudah tentu wahai Rasulullah. Sabda baginda: Syirik kepada Allah dan menderhaka kepada kedua ibu bapa. Ketika itu Baginda bersandar dan kemudian baginda duduk. Sabda Baginda lagi: Perkataan yang palsu dan penyaksian yang palsu.”
Seorang sahabat bernama Abdullah bertanya kepada Rasulullah SAW: “Apakah dosa yang paling besar di sisi Allah? Jawab Baginda: “Engkau menjadi suatu yang lain sekutu bagi Allah sedangkan Dialah yang menjadikan kamu. Aku (Abdullah) berkata: Sesungguhnya ini suatu yang berat. Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi dosa yang besar? Baginda menjawab: “Engkau membunuh anak kamu sendiri kerana takut fakir. Aku bertanya, kemudian apa lagi? Baginda menjawab: “Engkau berzina dengan isteri jiranmu sendiri.”  (Hadis riwayat Muslim).
Daripada Anas menyebut bahawa Rasulullah SAW bersabda mengenai dosa besar yaitu mensyirikkan Allah, menderhaka kedua ibu bapa, membunuh nyawa dan memberi penyaksian palsu.  (Hadis riwayat Muslim).
Hadis lain, daripada Abu Hurairah, Rasulullah SAW telah menasihatkan sahabat dan orang Islam supaya menjauhi tujuh perkara yang membinasakan hidup seseorang yaitu mensyirikkan Allah, melakukan perbuatan sihir, membunuh nyawa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan jalan yang benar, memakan harta anak yatim, memakan riba, lari daripada medan peperangan dan menuduh perempuan Mukmin suci melakukan zina.  (Hadis riwayat Muslim).
C.Pembagian Syirik
Syirik dapat dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu syirik besar(jali) dan syirik kecil (khafi).
Syirik jali adalah mempercayai Tuhan selain Allah SWT yang di ikuti dengan pemujaaan atau penyembahan kepadanya secara terang-terangan . Syirik jali merupakan syirik yang terang, nyata dan besar yang bisa menyebabkan seseorang itu dianggap jatuh ke tahap kufur. Syirik ini boleh berlaku melalui salah satu daripada tiga keadaan yaitu:
1.Menerusi i’tiqad seperti meragui atau menafikan kewujudan Allah. Justru, mana-mana fahaman yang meragui dan menafikan kewujudan Allah seperti fahaman komunis dan ateis adalah jelas syirik.
2.Menerusi perbuatan atau amalan tertentu seperti menyembah patung, berhala, batu, pokok, matahari, bulan bintang atau objek tertentu. Perbuatan memuja nasib dan meminta nomor rekor di kubur tertentu atas dakwaan kubur itu keramat juga adalah unsur syirik. Bahkan ulama menjelaskan perbuatan terlalu memuja dan mendewakan orang atau pemimpin tertentu juga adalah perbuatan syirik.
3.Menerusi lidah atau perkataan seperti menghalalkan perkara haram dan mengaku keluar daripada agama Islam. Termasuk dalam kategori ini ialah perkataan yang boleh menyebabkan terbatal syahadah seseorang Muslim.
Contoh syirik ini adalah kaum penyembah berhala(‘abidul watsani),kepercayaan kepada dua kekuatan yang berpengaruh kepada alam semesta yakni Tuhan Cahaya (Ahura Mazdak ) dan Tuhan Kegelapan (Ahriman) sebagaimana umat majusidan kepercayaan kepada Tuhan-Tuhan lain.
Syirik khafi adalah keyakinan seorang muslimkepada selain Allah di samping meyakini Allah sebagai Tuhan yang wajib disembah. Syirik khafi merupakan syirik yang kecil dan tersembunyi yang menyebabkan hilang atau luputnya pahala seseorang. Syirik itu banyak berkaitan dengan perbuatan riak di dalam beramal atau melakukan sesuatu perkara.
Syirik ini terjadi di kalangan umat islam sendiri ,karena disamping  mempercayai dan menyembah kepada Allah SWT,mereka juga menyembah kepada objek-objek lain yang mereka yakini dapat memberikan manfaat atau mudorat kepada dirinya.
Contoh syirik ini adalah kepercayaan terhadap benda-benda atau tempat-tempat yang dianggap keramat,ramalan-ramalan nasib ,menyembah kemewahan dunia dan material,penggunaan tangkal dan azimat,keyakinan rezeki seperti gaji dan upah datang daripada manusia dll.                                                                        
Perkara itu jelas disebut dalam al-Quran melalui firman Allah yang bermaksud: “Barang siapa yang berharap untuk bertemu dengan Allah (di hari akhirat kelak), maka hendaklah dia melakukan amal salih dan janganlah dia mempersekutukan Allah dengan sesuatu di dalam ibadatnya.”  (Surah al-Kahfi, ayat 110).
Rasulullah SAW dalam sabdanya pernah menasihatkan sahabat supaya berhati-hati dan menjauhi syirik kecil, lantas ditanya oleh sahabat apakah yang dimaksudkan dengan syirik kecil itu. Maka Rasulullah menjawab, syirik kecil yang dimaksudkan ialah riak dalam beramal.
Allah menjelaskan bahaya syirik khafi dalam firman-Nya yang bermaksud: “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi terdahulu sebelummu, jika kamu mempersekutukan Tuhan, nescaya akan terhapuslah segala amalanmu dan tentulah kamu termasuk di kalangan orang yang rugi.”  (Surah az-Zumar, ayat 65)
Firman Allah lagi yang bermaksud: “Barang siapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah (tidak ikhlas kepada-Nya dalam beramal), maka adalah dia seolah-olah telah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.”  (Surah al-Hajj, ayat 31)
Bentuk-bentuk syirik menurut Al-Qur’an,yaitu :
Al-Qur’an  banyak mengungkapkan bentuk-bentuk syirik yang dipraktekkan oleh umat manusia disepanjang zaman ,diantaranya yaitu
1.Penyembahan yang semata-mata di hadapkan kepada selain Allah .Seperti penyembahan kepada berhala(Q.S 21:52),pohon-pohon,bulan,bintang,dan matahari seperti yang terdapat di masa Nabi Ibrahim dan umat jahiliyah sebelum masuk islam.
2.Menyekutukan  Allah dengan sesuatu selainnya.Misalnya,keyakinan orang-orang nasrani bahwa Isa Al-Masih adalah anak Tuhan(Allah) dan roh kudus yang keduanya dianggap sebagai oknum Tuhan(Q.S 5:72-73).
3.Menjadikan pemimpin-pemimpin agama sebagai Tuhan.Sebagimana yang dilakukan oleh orang Yahudi dan Nasrani(Q.S 9:31).
4.Menjadikan hawa nafsu sebagai Tuhan(Q.S25:43)
5.Keyakinan bahwa hidup di dunia hanya tyergantung pada masa sebagaimana keyakinan kaum Dahriyyun atau Atheis(Q.S 45:24).
6.Sifat ria dalam beramal/ibadah.
D.Bahaya  Syirik Dalam Kehidupan
Syirik selain merusak iman  dan amalan juga membahayakan kepada diri dan  masyarakat sebagai pelaku syirik itu sendiri.Orang yang berbuat syirik hatinya akan di selimuti kegelapan,jauh dari cahaya iman yang pada akhirnya mudah bertindak zalim dan syirik adalah kezaliman yang dahsyat.Perbuatan syrik akan membelenggu jiwa dan membungkam pikiran si pelakunya,sebab keterikatannya kepada benda-benda akan mengakibatkan pikiran jernih.
            Bahaya syirik lainnya adalah
a)      Mengakibatkan Kehinaan Manusia
Masalah ini timbul karena manusia beribadah kepada selain Allah, yaitu sesama mahkluk, menjadikanya ma’bud (yang disembah) dan ditaati, padahal dia tidak bisa memberi manfaat atau mudharat. Dia hanya sesama mahkluk yangtidak mempunyai kekuasaan sedikit pun. Bahkan, kadang-kadang mereka menyembah sesuatu yang lebih rendah daripada mereka, seperti sapi, pohon, danbatu. Hal ini yang menyebabkan kehinaan bagi manusia yang melakukannya.
b)Menyuburkan Khurafat
Masalah ini timbul karena manusia meyakini bahwa dari kalangan mahkluk ada yang bisa memberikan manfaat dan mudharat. Dari keyakinan ini terjadilah khurafat dan lahirlah cerita-cerita palsu yang tidak masuk akal.
c)Merupakan Kezhaliman Terbesar
Firman Allah,
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah  Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at [160] . Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim”(Al-Baqarah:254).
Dan disebutkan juga dalam firman Allah yang artinya ”Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar “(Luqman: 13)
Dari kedua firman Allah di atas menjelaskan bahwa tidak ada kezhalimanyang lebih besar daripada menyembah selain Allah, padahal Dia telah menciptakan kita(manusia) dan memberikan rezekinya kepada kita (manusia.Akan tetapi bersyukur kepada yang lain.Tindakan ini termasuk kezhaliman terhadap diri sendiri serta dapat mendatangkanazab yang tidak tertahankan.
Firman Allah SWT,
“:Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya dirimereka sendiri”.(Ali-Imran :117)
d)Menimbulkan Rasa Takut
Orang yang melakukan perbuatan syirik tidak percaya kepada Allah dantidak bertawakal kepada-Nya. Ia terombang-ambing diantaranya keragu-raguan dan khurafat. Ia takut tentang hidupnya, rezekinya, serta tentang segalas esuatunya. Keadaan jiwa demikian merupakan kesengsaraan hidup.
e)Menyebabkan Keburukan dalam Kehidupan Manusia
Syirik menjadikan pelakunya bergantung kepada orang lain sebagaimana kaum Nashara kepada Almasih a.s. Mereka tidak bergantung kepada diri sendiridisamping kepada Allah, tetapi kepada Yesus yang dianggap Tuhan.
f)Mengakibatkan Seseorang Masuk Neraka
Syirik merupakan penyebab utama seseorang masuk neraka. Allah berfirman:
“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allahialah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai BaniIsrail, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkankepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun (Al-Ma’idah: 72)”.
Dengan demikian tidak ada tempat untuk orang musyrik kecuali neraka karena dosanyatidak akan diampuni selamanya. Allah berfirman :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik....” (An Nisaa’: 48)
Itulah sebagian bahaya syirik dan dampak negatifnya bagi diri manusiadidunia dan di akhirat. Syirik harus dijauhi karena merupakan perbuatan yang paling batil seperti banyak disebutkan dalam ayat Al-Qur’an. Al-Qur’an melaknatsetiap pelakunya dan menetapkan hukum neraka secara qath’i bagi mereka.
E.Kiat-Kiat Pemeliharaan Iman
a)Menambah atau memperdalam ilmu
Firman Allah dalam surah Fathir ayat 28 yang artinya :
“ … sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba – hamba-Nya, hanyalah ulama (orang – orang beriman ). Sesungguhnya Allah Maha  Perkasa lagi Maha Pengampun.”      
Menambah dan memperoleh ilmu yang dimaksud adakah ilmu tauhid (akidah) itu sendiri secara keseluruhan. Bila telah menguasai ilmu akidah Islam secara benar, maka akan menjadikan pribadi yang jujur, disiplin, dan sopan dengan arti kata lain menjadikan pribadi yang baik.
b)Membiasakan amal shahih
Sebagaiman firman Allah yang terdapat dalam surah an-Nur ayat 55..Ilmu aqidah yang telah dikuasai diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata dalm kehidupan sehari – hari yang disebut amal saleh, baik dalam bentuk ibadah mahdhah maupun dalam bentuk ibadah ghairu mahdhah .
c)Membiasakan jihad
Firman Allah dalam surah Ash-shaffat ayat 10 – 11 yang artinya: “Hai orang – orang beriman , sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari  azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya”.
d)Berserah diri kepada Allah
Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 112.Meskipun telah berjihad sepanjang hari dalam kehidupan ini, ada lagi langkah yang harus ditempuh, yaitu jangan lupa berserah diri kepada Allah , sebab tidak akan terjadi sesuatu dimuka bumi ini kecuali atas izin Allah. Hal ini menjadikan kita selalu menjalani hidup ini penuh dengan kreatif yang berlandasan tauhid.
a)                  Selalu mencari keridhaan Allah
Sebagaimana firman Allah dalam surah Al- Maidah ayat 16.Bila ingin meraih ridha Allah dalam hidup ini maka lakukan semua aktivitas yang sesuai dengan koridor yang ditetapkan Allah yang dijelaskan dan dicontohkan oleh Rasul-Nya. Tidak ada arti kekayaan kalau diraih dengan cara yang tidak diridhai Allah.
b)                  Memakmurkan masjid
Sebagaimana firman Allah yang terdapat dalam surah At- Taubat ayat 18.Masjid adalah salah satu lembaga pembinaan akhlak mulia pertama di zaman Rasulullah. Diharapkan kita meramaikan mesjid untuk mendidik jiwa disamping untuk menunaikan ibadah. Dari jiwa yang suci akan hadir kepribadian yang baik.
c)                  Membiasakan zikir dan membaca serta  mendengarkan Al- quran
Sebagaimana firman Allah yang trdpat dalam surah Al- Anfal ayat 2.Berzikir dapat menumbuh kembangkan potensi hati yang dimiliki. Zikir meliputi  seluruh potensi yang dimiliki manusia,sehingga disebut zikir lidah, zikir hati, zikir otak, dan zikir anggota tubuh. Materi zikir yang paling utama adalah Al- Quran dan fahami maknanya lalu amalkan agar kita menjadi pribadi yang baik dan berhasil dalam segala hal.














BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dari paparan sebelunmya kita dapat menyimpulkan bahwa pemeliharaan dan pemurnian aqidah itu adalah menjaga dan memelihara iman dari hal-hal yang dapat merusak dan mencemarinya.Dan perbuatan yang menentang aqidah itu diantaranya adalah syirik .Syirik artinya menyekutukan Allah,dan perbuatan ini mempunyai bahaya yang sangat buruk dalam kehidupan kita.Oleh karena itu,langkah-langkah pemeliharaan iman itu yakni dengan memperbanyak amal shahih ,memperdalam ilmu dan hal-hal bermanfaat lainnya.
B.Saran       
             Berdasarkan permasalahan di atas , maka penulis menyarankan kepada semua umat muslim bahwa kita semestinya lebih mempelajari dan memperdalam lagi ilmu agama islam .Karena perbuatan sekecil apapun itu akan memberikan mudharat baik atau buruk bagi kita.Seperti halnya syirik khafi,yang umat muslim sendiri tidak menyadari bahwa kadangkala mereka telah termasuk orang syirik karena percaya kepada hal-hal yang  merupakan perbuatan syirik itu sendiri.








Daftar Pustaka:
Nasrul H.S, dkk.2011.Pendidikan Agama Islam Bernuansa Soft Skills Untuk Perguruan Tinggi.Padang: UNP Press.
Http://Edukasi bahan internet.Com/2011/30/09/ Bahaya-Syirik-Bagi-Kehidupan-Manusia.
Http://Edukasi bahan internet.Com/2011/30/09/Syirik.























           

Minggu, 23 Oktober 2011