Senin, 06 Februari 2012



Media Komunikasi

oleh
                        MEGA SISKA                (1100422)

JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2011


A.Tatanan Komunikasi
1.Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal pada hakikatnya adalah jenis komunikasi ditinjau dari segi tatanannya (Effendy, 2003:53). Tatanan disini adalah proses komunikasi ditinjau dari segi jumlah komunikan yang terlibat didalamnya.
Menurut Rakhmat (2000:49) komunikasi intrapersonal adalah proses pengolahan informasi. Proses ini melewati empat tahap; sensasi, persepsi, memori, dan berpikir. Proses pertama dari komunikasi intrapersonal terjadi pada saat sensasi terjadi. Sensasi, yang berasal dari kata sense, berarti kemampuan yang dimiliki manusia untuk menserap segala hal yang diinformasikan oleh pancaindera. Informasi yang diserap oleh pancaindera disebut stimuli yang kemudian melahirkan proses sensasi. Dengan demikian sensasi adalah proses menangkap stimuli.
Rangsangan dari luar ini yang diserap sensasi disebut sebagai stimuli eksternal yang merupakan faktor situasional yang berpengaruh pada sensasi. Disamping itu juga terdapat faktor internal yang dapat pula memengaruhi sensasi yaitu faktor personal. Dalam hal ini, faktor personal adalah pengalaman, lingkungan budaya, dan kapasitas indrawi masing-masing individu yang berbeda.
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Secara sederhana persepsi adalah memberikan makna pada hasil cerapan panca indera. Selain dipengaruhi oleh sensasi yang merupakan hasil cerapan panca indera, persepsi dipengaruhi juga oleh perhatian (attention), harapan (expectation), motivasi dan ingatan.
Secara umum tiga hal yang disebut pertama terbagi menjadi dua faktor personal dan faktor situasional. Penarik perhatian yang bersifat situasional merupakan penarik perhatian yang ada di luar diri seseorang (eksternal), seperti intensitas stimuli, kebaruan, dan perulangan. Secara internal, ada yang dinamakan perhatian selektif (selective attention) yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor biologis, sosiopsikologis, dan sosiogenis.
Penyimpanan informasi yang dihasilkan dan pemanggilan kembali (recalling) dilakukan dalam memori.
Dalam melakukan fungsinya memori melakukan tiga hal: perekaman (encoding), penyimpanan (storage) dan pemanggilan (retrieval). Tahap pertama adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan saraf internal. Tahap kedua terbagi terbagi menjadi dua: penyimpanan aktif (dengan memberi informasi pada apa yang telah kita terima) dan penyimpanan aktif. Tahap terakhir terjadi ketika kita membutuhkan ingatan yang telah tersimpan dengan mengingat kembali hal itu.
Fungsi Komuniksai Intrapersonal
Seperti yang telah di jelaskan komunikasi intra personal merupakan komunikasi pengolahan informasi,jadi komunikasi berlangsung dalam diri kita sendiri,hal ini bergelut dalam pikiran kita dalam menerjemahkan stimuli yang di terima dan hal ini di pengaruhi oleh faktor external (sensasi yang di dapat ) dengan faktor internal (berdasarkan persepsi,memori,berfikir,biologis )
Kekuatan dan kelemahan komunikasi intrapersonal
Karena komunikasi ini terjadi dalam diri kita sendiri ,maka  kekuatannya tergantung pada diri kita,yakni yang dipengaruhi faktor ekternal dan internal tadi.Misalkan kita memiliki memori yang kuat atau pengalaman yang banyak,maka kita bisa memiliki komunikasi intra personal yang baik.Tapi jika kita memilki pengalaman atau penyimpanan kita memepunyai kapasitas yang sedikit ,maka kita akan sulit menerjemahkan sensasi yang kita serap.
Usaha agar komunikasi ini efektif yakni dengan memperluas wawasan kita lagi,sering membuka diri untuk mengenal lingkungan dan latihlah otak kita untuk selalu melakukan pengulangan dalam mengingat agar memory kita lebih kuat penyimpanannya,dan kenalilah lingkungan di sekitar kita.
2.Komunikasi Antar Pribadi
Secara teoritis, komunikasi antarpribadi oleh Joseph A. Devito (1989:4) diartikan sebagai proses-proses-terbentuknya pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika. Jadi komunikasi antarpribadi dapat berlangsung antara dua orang yang memang sedang bercakap-cakap. Pentingnya komunikasi antarpribadi karena prosesnya memungkinkan berlangsung secara dialogis. Dialogis adalah bentuk komunikasi antarpribadi yang menunjukkan terjadinya interaksi Mereka yang terlibat dalam komunikasi bentuk ini berfungsi ganda, masing-masing menjadi pembicara dan pendengar secara bergantian.Pada hakikatnya komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antarakomunikator dengan komunikan. Komunikasi ini paling efektif mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang.
Ciri-ciri Komunikasi Antar Pribadi menurut Rogers adalah
  1. Arus pesan dua arah.
  2. Konteks komunikasi dua arah.
  3. Tingkat umpan balik tinggi.
  4. Kemampuan mengatasi selektivitas tinggi.
  5. Kecepatan jangkauan terhadap khalayak relatif lambat.
  6. Efek yang terjadi perubahan sikap.
Fungsi komunikasi ini adalah untuk saling memberi informasi antara satu dengan yang lainnya(saling berbagi pengalaman).Efektifitas Komunikasi Antar Pribadi : Komunikasi Antar Pribadi merupakan komunikasi paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang.
Menurut Kumar (2000: 121-122), lima ciri efektifitas Komunikasi Antar Pribadi sebagai berikut:
  1. Keterbukaan (openess).
  2. Empati (empathy).
  3. Dukungan (supportiveness).
  4. Rasa positif (positiveness).
  5. Kesetaraan (equality).
Feedback yang diperoleh dalam Komunikasi Antar Pribadi berupa feedback positif, negatif dan netral. Prinsip mendasar dalam komunikasi manusia berupa penerusan gagasan.David Berlo (1997:172) mengembangkan konsep empati menjadi teori komunikasi. Empat tingkat ketergantungan komunikasi adalah:
  1. Peserta komunikasi memilih pasangan sesuai dirinya.
  2. Tanggapan yang diharapkan berupa umpan balik.
  3. Individu mempunyai kemampuan untuk menanggapi, mengantisipasi bagaimana merespon informasi, serta mengembangkan harapan-harapan tingkah laku partisipan komunikasi.
  4. Terjadi pergantian peran untuk mencapai kesamaan pengalaman dalam perilaku empati.
Berlo membagi teori empati menjadi dua:
  1. Teori Penyimpulan (inference theory), orang dapat mengamati atau mengidentifikasi perilakunya sendiri.
  2. Teori Pengambilan Peran (role taking theory), seseorang harus lebih dulu mengenal dan mengerti perilaku orang lain.
  1. Kelayakan (decentering).
  2. Pengambilan peran (role taking).
  3. Empati komuniksi (empathic communication).
Kelayakan (decentering)
Bagaimana individu memusatkan perhatian kepada orang lain dan mempertimbangkan apa yang dipikirkan dan dikatakan orang lain tersebut.
Pengambilan peran (role taking)
Mengidentifikasikan orang lain ke dalam dirinya, menyentuh kesadaran diri melalui orang lain.
Tingkatan dalam pengambilan peran:
  1. Tingkatan budaya (cultural level), mendasarkan keseluruhan karakteristik dari norma dan nilai masyarakat.
  2. Tingkatan sosiologis (sociological level), mendasarkan pada asumsi sebagian kelompok budaya.
  3. Tingkatan psikologis (psycological level), mendasarkan pada apa yang dialami oleh individu.
Empati komunikasi meliputi penyampaian perasaan, kejadian, persepsi atau proses yang menyatakan tidak langsung perubahan sikap/perilaku penerima.
Blumer mengembangkan pemikiran Mead melalui pokok pikiran interaksionisme simbolik yaitu “Manusia bertindak (act) terhadap sesuatu (thing) atas dasar makna (meaning) yang dipunyai objek tersebut bagi dirinya.
3.Komunikasi Kelompok
Menurut Anwar Arifin komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Dari dua definisi di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok.
Menurut Dedy Mulyana kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Kelompok ini misalnya adalah keluarga, kelompok diskusi, atau suatu komite yang tengah berapat untuk mengambil suatu keputusan. Pada komunikasi kelompok, juga melibatkan komunikasi antarpribadi, karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi kelompok.
Klasifikasi kelompok dan karakteristik komunikasinya:
Berikut beberapa klasifikasi kelompok dan karakteristik komunikasinya menurut para ahli :
v Kelompok primer dan sekunder.
Charles Horton Cooley pada tahun 1909 (dalam Jalaludin Rakhmat, 1994) mengatakan bahwa kelompok primer adalah suatu kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan akrab, personal, dan menyentuh hati dalam asosiasi dan kerja sama. Sedangkan kelompok sekunder adalah kelompok yang anggota-anggotanya berhubungan tidak akrab, tidak personal, dan tidak menyentuh hati kita.
Jalaludin Rakhmat membedakan kelompok ini berdasarkan karakteristik komunikasinya:
Ø Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas. Dalam, artinya menembus kepribadian kita yang paling tersembunyi, menyingkap unsur-unsur backstage (perilaku yang kita tampakkan dalam suasana pribadi saja). Meluas, artinya sedikit sekali kendala yang menentukan rentangan dan cara berkomunikasi. Pada kelompok sekunder komunikasi bersifat dangkal dan terbatas.
Ø Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek isi, sedangkan kelompok primer adalah sebaliknya.
Ø Komunikasi kelompok primer cenderung informal, sedangkan kelompok sekunder formal.
Ø Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan kelompok sekunder nonpersonal.
Ø Komunikasi kelompok primer cenderung ekspresif, sedangkan kelompok sekunder instrumental.
v Kelompok keanggotaan dan kelompok rujukan.
Theodore Newcomb (1930) melahirkan istilah kelompok keanggotaan (membership group) dan kelompok rujukan (reference group). Kelompok keanggotaan adalah kelompok yang anggota-anggotanya secara administratif dan fisik menjadi anggota kelompok itu. Sedangkan kelompok rujukan adalah kelompok yang digunakan sebagai alat ukur (standard) untuk menilai diri sendiri atau untuk membentuk sikap. Menurut teori, kelompok rujukan mempunyai tiga fungsi: fungsi komparatif, fungsi normatif, dan fungsi perspektif.
v Kelompok deskriptif dan kelompok preskriptif
John F. Cragan dan David W. Wright (1980) membagi kelompok menjadi dua: deskriptif dan peskriptif. Kategori deskriptif melihat proses pembentukan kelompok secara alamiah. Berdasarkan tujuan, ukuran, dan pola komunikasi, kelompok deskriptif dibedakan menjadi tiga:
· kelompok tugas.
· kelompok pertemuan.
· kelompok penyadar.
Kelompok tugas bertujuan memecahkan masalah, misalnya transplantasi jantung, atau merancang kampanye politik. Kelompok pertemuan adalah kelompok orang yang menjadikan diri mereka sebagai acara pokok. Kelompok terapi di rumah sakit jiwa adalah contoh kelompok pertemuan. Kelompok penyadar mempunyai tugas utama menciptakan identitas sosial politik yang baru.
Kelompok preskriptif, mengacu pada langkah-langkah yang harus ditempuh setiap anggota kelompok dalam mencapai tujuan kelompok. Cragan dan Wright mengkategorikan enam format kelompok preskriptif, yaitu: diskusi meja bundar, simposium, diskusi panel, forum, kolokium, dan prosedur parlementer.
Fungsi-fungsi komunikasi kelompok
>Fungsi komparatif,yaitu untuk mengukur dan menilai keadaan dan status kita .
>Fungsi normatif,yaitu kelompok memeberikan kita tuntutan bagaimana harus nerprilaku dan bertindak dengan menyadari akan norama-norma yang ada serta menunjukkan kepada kita apa yang kita harus capai
>Funsgi perspektif,kelompok memeprkaya pandangan kita,bahkan sebgai petunjuk pertama kita dalam melihat diri ,sekeliling dan dunia
4.Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi - organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang beragam. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat.Dalam komunikasi masa, media masa menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak.
Menurut Joseph R. Dominick:Komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasiyang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesinmemproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yangbesar, heterogen, dan tersebar.
Menurut Jalaluddin Rakhmat:Komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepadasejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapatditerima secara serentak dan sesaat.
Kelemahan dalam komunikasi massa
1. Hambatan Psikologi
èkepentingan, prasangka, stereotipe dan motivasi
2. Hambatan Sosiokultural
a. Aneka etnik
b. Perbedaan norma sosial
c. kurang mampu berbahasa Indonesia
d. Faktor semantik
e. Pendidikan belum merata
f. Hambatan mekanis
3. Hambatan Interaksi Verbal
a. Polarisasi
b. Orientasi intensional
c. Evaluasi statis
d. Indiskriminasi
Kekuatan komunikasi massa yaitu dapat mendidik ,memperluas wawasan karena terjangkaunya jaringan komunikasi,banyak nya sifat menghibur serta dapat menjadi penghubung antara kelompok dalam masyarakat.
FUNGSI KOMUNIKASI MASSA BAGI MASYARAKAT
1. Surveillance (pengawasan)
¯ Warning before surveillance (pengawasan peringatan), fungsi yang terjadi ketika MM menginformasikan tentang ssuatu yang berupa ancaman, ex. Bahaya tsunami,banjir, gempa, kenaikan harga, dll.
¯ Instrumental surveillance (pengawasan instrumental),penyebaran/penyampaian informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari ex. Resep masakan, produk-produk baru, dll.
2. Interpretation (penafsiran)
Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga meberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting,seperti Tajuk rencana (editorial) berisi komentar dan opini dilengkapi perspektif terhadap berita yang disajikan dihalaman lain
3. Linfkage (pertalian)
Media massa dpat menyatukan anggota masyarakat yang beragam,sehingga membentuk lingkage (pertalian) berdasarkankepentingan dan minat yang sama tentang sesuatuseperti  SBY undur diri dari kabinet Megawati dan menaikkan pamor Partai Demokrat
4. Transmission of values (penyebaran nilai-nilai), fungsi sosialisasi: cara dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok
5. Entertainment (hiburan), banyak kita jumpai pada media televisi dan radio
6. Fungsi Informasi
7. Fungsi Pendidikan
8. Fungsi Mempengaruhi
9. Fungsi Proses Pengembangan Mental
10. Fungsi Adaptasi Lingkungan
11. Fungsi Manipulasi Lingkungan
12. Fungsi Meyakinkan
13. Fungsi Menganugrahkan Status
14. Fungsi Membius
15. Fungsi Menciptakan Tasa Kebersatuan
16. Fungsi Privatisasi
Ciri-ciri komunikasi massa
  1. Menggunakan media masa dengan organisasi (lembaga media) yang jelas.
  2. Komunikator memiliki keahlian tertentu
  3. Pesan searah dan umum, serta melalui proses produksi dan terencana
  4. Khalayak yang dituju heterogen dan anonim
  5. Kegiatan media masa teratur dan berkesinambungan
  6. Ada pengaruh yang dikehendaki
  7. Dalam konteks sosial terjadi saling memengaruhi antara media dan kondisi masyarakat serta sebaliknya.
  8. Hubungan antara komunikator (biasanya media massa) dan komunikan (pemirsanya) tidak bersifat pribadi.
Efek komunikasi masa terhadap individu
Menurut Steven A. Chafee, komunikasi masa memiliki efek-efek berikut terhadap individu:
  1. Efek ekonomis: menyediakan pekerjaan, menggerakkan ekonomi (contoh: dengan adanya industri media massa membuka lowongan pekerjaan)
  2. Efek sosial: menunjukkan status (contoh: seseorang kadang-kadang dinilai dari media massa yang ia baca, seperti surat kabar pos kota memiliki pembaca berbeda dibandingkan dengan pembaca surat kabar
  3. Efek penjadwalan kegiatan
  4. Efek penyaluran/ penghilang perasaan
  5. Efek perasaan terhadap jenis media
Menurut Kappler (1960) komunikasi masa juga memiliki efek:
  1. conversi, yaitu menyebabkan perubahan yang diinginkan dan perubahan yang tidak diinginkan.
  2. memperlancar atau malah mencegah perubahan
  3. memperkuat keadaan (nilai, norma, dan ideologi) yang ada.

B.Media pendidikan dan komunikasi pendidikan
1.      Pengertian media pendidikan
Menurut locatis dan atkinson (1984) media adalah sarana untuk mentransmisikan atau menyampaikan pesan. Media mencangkup hal-hal seperti cetakan, gambar photo komunikasi audio, televisi,simulasi dan permainan , serta komputer.
            Media pendidikan adalah sarana pendidikan yang di gunakan sebagai perantara dalam proses belejar mengajar untuk lebih mempertinggi efectivitas dan evisien dalam mencapai tujuan pendidikan.  Sebelum di gunakan istilah media pendidikan lebih dulu di kenal istilah audio visual aids (AVA), yang berarti alat bantu audio visual. Audio berarti bersangkutan dengan pendengaran, sedangkan visual bersangkutan dengan penglihatan. Kemudian di gunakan istilah media  karena bertambah peranan dan fungsi yang lebih dari hanya sekedar alat bantu saja.
2.      Fungsi media pendidikan
a.       Menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar.
b.      Memperjelas informasi yang di berkan guru.
c.       Meningkatkan evektifitas dan evisien dalam teknik penyampaian pesan.
d.      Menambah variasi dalam penyampaian pesan.
e.       Mempertinggi pemahaman.
f.       Mendorong interaksi langsung antara murid dan guru
g.       Membuat pendidikan lebih produktif.
h.      Mengatasi kesulitan untuk memperoleh pengalaman karna keterbatasan yang di sebabkan oleh situasi , ruang dan kondisi.
i.        Menyederhanakan objek belajar  yang komplek.
3.      Klasifikasi media pendidikan.

Media audial
Media audial
Media visual
Media audio-visual
Radio
Film( tak bersuara)
Televisi
Piringan itam
Slide
Film suara
Audio tape
Filmstrip
Permainan boneka/wayang

Filmloop
Slide suara

Epi scope



4.      Sejarah perkembangan media
Sepanjang sejarah peradaban manusia, pendidikan di kenal sebagai sarana utama pelestarian  dan pengembangan peradaban bahkan aksistensi manusia. Pendidikan merupakan ciri hakekat manusia yang tidak terdapat pada makhluk lain. Pada awal peradaban manusia, pendidikan berlangsung dengan cara dimana proses pengoperan pengalaman serta nilai-nilai hidup secara imitatif di terima oleh generasi berikutnya. Walaupun demikian, kebutuhan untuk berkomunikasi satu sama lain, merupakan aspek terpenting pendidikan, dan telah ada semenjak awal peradaban manusia.
            Di mulai dengan ekspresi wajah,gerak, dan tingkah laku lain serta bahasa sederhana manusia memulai komunikasi satu sama lainya. Kemudian penggunaa gambar dan tulisan juga merupakan media pertama dalam berkomunikasi. Contohnya saja  ribuan tahun sebelum manusia dapat menulis, mereka telah membuat gambar-gambar indah tentang pemburu di dinding gua. Seperti yang di temukan di prancis selatan, sahara, dan juga di negara kita seperti pada candi borobudur penuh dengan relief gambar riwajat kehidupan sidharta gautama. Kebutuhan untuk lebih mengabstraksikan pesan berlanjut dalam sejarah dengan di temukannya tulisan.

5.         Bentuk-bentuk sejarah media pendidikan:
a).Surat kabar dan majalah.
Pada pertengahan tahun 1500 an para pemimpin vanesia  secara teratur menyampaikan berita. Dan pada tahun 1621 untuk pertama kali di london surat kabar yang hanya memuat berita-berita luar negeri, terbit dalam bentuk lembaran lepas, di sebut coranto. Dari kata ini berasal kata caurant dalam bahasa inggris, yang berarti surat kabar.
Edwin emery mendefenisikan ciri-ciri surat kabar antara lain:
a.         Terbit seminggu sekali.
b.         Di produksi leawt proses cetak mekanik
c.         Harga terjangkau
d.        Menarik
e.         Berjangka
Majalah memiliki sejarah lebih muda di bandingkan surat kabar, yaitu  pada pertengahan abab 19 an.
b).Film (gambar hidup)
De fleur menjelaskan sejarah film sebagai medium massa masih muda, kurang dari seabad. Gambar hidup merupakan sederatan gambar diam yang di proyeksikan secara tepat  pada sebuah layar dengan cara sedemikian rupa sehingga di peroleh gambaran gerak  yang halus.  Sejak tahun 1890 para penemu telah mencoba menggabungkan phonograp dan film untuk memproduksi film dengan suara yang disinkronisasikan. Hasilnya tidak memuaskan, namun pada pertengahan tahun 1920an  kesulitan-kesulitan teknik dapat di atasi. Dan film suara pun menggantikan film bisu. Dan perkembanggan yang semakin cepat membuat film memasuki masa kematanggan sebagai medium massa
c).Radio
          Radio merupakan penemuan yang selama berabad-abad  diawali dengan usaha manusia untuk menemukan alat yang mampu menguasai jarak dan waktu. Mula- mulanya radio hanya di anggap penting bagi keperluan komersial dan militer, tidak bagi keperluan keluarga. Namun setelah  mengalami perubahan dengan adanya siaran radio yang menyiarkan musik, hal ini di sambut oleh masyarakat banyak.
d).Televisi
Pada tahun 1920 an tv sudah di kembangkan di america serikat, namun baru menjelang perang perang dunia II tv siap berfungsi sebagai medium massa.  Terganggu selama perang dunia ke II dan setelah berakhir perang banyak stadiun-stadiun tv  yng menyiarkan siarannya. Dan sampai sekarang tv menjadi medium paling populer.

6.       Dampak perkembangan media.
Menurut mcluhan, media telekomunikasi  dapat menyatukan orang orang-orang dari planet ini melalui komunikasi listrik yang dialami bersama yang melampaui batas-batas nasional atau sejenis penyatuan menjadi suku bangsa di lingkup dunia, dimana tiap orang hidup  di desa dunia ( global village) yang sama. Mc luhan juga mengatakan mendia cetak adalah media seorang spesialis artinya hanya terbuka bagi kaum elite yang tawu baca tulis .
7.      Karakteristik medium pendidikan.
Menurut brydon lamb, sebuah penelitian di america menyimpulkan bahwa kita belajar:
-          1% lewat pengecapan
-          1,5% lewat perabaan
-          3,5% lewat penciuman
-          11% lewat pendengaraan
-          83% lewat penglihatan

a.         Media grafis
Kelebihanya: kondisi ruangan tidak perlu gelap sehingga informasi bisa di sampaikan di ruang kelas biasa.karena tidak gelap, sambil mengikuti pelajaran siswa dapat mencatat. Dan media ini tidak memerlukan alat penanpil dan aliran listrik.
Kekurangganya: sifatnya lebih traditional, dan sering kali kurang menarik bagi orang banyak.
Media grafis ini terdiri pula menjadi:
1.      Gambar/ foto
2.      Sketsa
3.      Diagram
4.      Chart
5.      Grafik
6.      Poster
b.      Media visual yang di proyeksikan
Terbagi pula menjadi:
-.Media Visual yang tidak bergerak
1.         Slide
Yaitu gambar transparan pada bahan celluoid (film) ukuran 24 x36 mm.
2.         Filmstrip
Yaitu gulunggan film yang berisi gambar- gambar yang di tapilkan secara berurutan yang melewati program.
3.         Overhead projection
Yaitu penampilan gambar dari transparan lewat alat penampil yang disebut overhead projektor  (ohp) yang do proyeksikan ke layar.
4.         Episcope/ epidiascope
Yaitu proyektor yang memantulkan gambar dari bahan yang tidak transparan ke layar.
-.Media visual yang bergerak
1.      Film tidak bersuara
2.      Film loop

c.       Media audio
1.      Radio
2.      Alat rekaman kaset
3.      Piringan hitam

d.      Media audio visual
1.      Televisi
2.      Slide suara

C.Media Komunikasi dan Kualitas Hidup
Definisi Media Komunikasi
Media komunikasi ialah perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikate yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran informasi atau pesan tersebut.

Macam-Macam Media Komunikasi

Di zaman era globalisasi ini komunikasi ada dua macam yaitu elektronik dan media cetak, elektronik banyak macamnya diantaranya televisi, radio, dan telephon yang paling modern di jaman sekarang ini, yaitu HP yang sering kita kenal dengan telepon genggam.
Hampir semua orang di dunia memiliki HP karena HP memiliki banyak kelebihan diantaranya mudah dibawa, mempunyai kamera digital dan banyak lagi yang lainnya. Handphone memudahkan kita untuk berkomunikasi dimanapun kita berada kita dapat berkomunikasi dnegan keluarga kita ataupun sahabat kita.
Fungsi media komunikasi
Selain untuk menyajikan pesan, sebenarnya ada beberapa fungsi lain yang dapat dilakukan oleh media.. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:
1. Memberikan pcngetahuan tentang tujuan belajar
Pada permulaan pembelajaran, siswa perlu diberi tahu tentang pengetahuan yang akan diperolehmya atau ketrampilan yang akan dipelajarinya. Kepada siswa harus dipertunjukkan apa yang diharapkan darinya, apa yang harus dapat ia lakukan untuk menunjukkan bahwa ia telah menguasai bahan pelajaran dan tingkat kesulitan yang diharapkan.
2. Memotivasi siswa
Salah satu peran yang umum dari media komunikasi adalah memotivasi siswa. Tanpa motivasi, sangat mungkin pembelajaran tidak menghasilkan belajar. Usaha untuk memotivasi siswa seringkali dilakukan dengan menggambarkan sejelas mangkin keadaan di masa depan, dimana siswa perlu menggunakan pengetahuan yang telah diperolehnya. Jika siswa menjadi yakin tentang relevansi pembelajaran dengan kebutuhannya di masa depan, ia akan termotivasi mengikuti pembelajaran.
3. Menyajikan informasi
Ada tiga jenis variasi penyajian informasi:
(a)penyajian dasar (basic), membawa siswa kepada pengenalan pertama terhadap materi pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan diskusi, kegiatan siswa atau review oleh guru kelas; (b) penyajian pelengkap (supplementary), setelah penyajian dasar dilakukan oleh guru kelas, media digunakan untuk membawa sumber-sumber tambahan ke dalarn kelas, melakukan apa yang tidak dapat dilakukan di kelas dengan cara apapun. (c) penyajian pengayaan (enrichment), merupakan informasi yang tidak merupakan bagian dari tujuan pembelajaran, didiadakan karena memiliki nilai motivasi dan dapat mencapai perubahan sikap dalam diri siswa.
. Merangsang diskusi
Kegunaan media untuk merangsang diskusi seringkali disebut sebagai papan loncat, diambil dari bentuk penyajian yang relatif singkat kepada sekelompok siswa dan dilanjutkan dengan diskusi.
5. Mengarahkan kegiatan siswa
Pengarahan kegiatan merupakan penerapan dari metode pembelajaran yang disebut metode kinerja (performance) atau metode penerapan (application). Penekanan dari metode ini adalah pada kegiatan melakukan (doing). Media dapat digunakan secara singkat atau sebentar – sebentar untuk mengajak siswa mulai dan berhenti.
6. Pelaksanakan latihan dan ulangan
Dalam belajar ketrampilan, apakah itu bersifat kognitif atau psikomotor pengulangan respon-respon dianggap sangat penting untuk kemajuan kecepatan dan tingkat kemahiran. Istilah “drill” digunakan untuk jenis respon yang lebih sederhana seperti menterjemahkan kata-kata asing atau mengucapkan kata-kata asing. “practice” biasanya berhubungan dengan kegiatan yang lebih kompleks yang membutuhkan koordinasi dari beberapa ketrampilan dan biasanya merupakan penerapan pengetahuan
7. Menguatkan belajar
Penguatan seringkali disamakan dengan motivasi, atau digolongkan dalam motivasi. Penguatan adalah kepuasan yang dihasilkan dari belajar, dimana cenderung meningkatkan kemungkinan siswa merespon dengan tingkah laku yang diharapkan, setelah diberikan stimulus.
8. Memberikan pengalaman simulasi
Simulator adalah alat untuk menciptakan lingkungan buatan yang secara realistis dapat merangsang siswa dan bereaksi terhadap responnya sendiri, sehingga dapat melatih perilaku kompleks yang membutuhkan lingkungan khusus.

Media Komunikasi dan Kehidupan Manusia
Media komunikasi berfungsi memperluas dan memperbesar kemampuan manusia untuk menjalin hubungan komunikasi dengan manusia lain. Hubungan komunikasi antar manusia melalui media komunikasi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kualitas peradaban manusia. Perkembangan media komunikasi telah mengantar manusia memasuki satu peradaban yang memungkinkan dia menembus ruang dan waktu.
Media komunikasi dan komunikasi bermedia membawa banyak perubahan di segala aspek kehidupan manusia. Teknologi media komunikasi telah mengubah cara-cara pengumpulan, pengolahan dan pendistribusian pesan-pesan komunikasi.
Didunia kerja, hamper tidak ada pekerjaan yang tidak tersentuh media komunikasi. Perkembangan media telah mengubah cara-cara pengumpulan, pengolahan, dan penyebaran informasi.
a. Peluberan Informasi
Perkembangan media komunikasi akan menambah jumlah jenis media komunikasi dan juga jumlah pesan komunikasi yang ada. Hal ini menyebabkan suatu kondisi yang disebut dengan “peluberan informasi”. Sejalan dengan bertambahnya media komunikasi maka voleme pesan komunikasi yang disalurkan juga meningkat.
b. Pengendalian  Arus Informasi
Tidak dapat dipungkiri bahwa pengendali arus informasi (biasa pemegang saham terbesar, pemilik, pemerintah, dll) dapat menetapkan kebijakan informasi yang akan didistribusikan dan dapat pula dia yang memaknai informasi-informasi tersebut. Sehingga kemungkinan komunikan tidak lagi memiliki kebebasab memaknai informasi.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar